Meraba Rupa

Seandainya waktu adalah keheningan

Maka biarlah kita menjadi detak-detak

Keriuhan yang membuncah,

Yang terletak di dua arah tak beraturan

Mencoba saling menatap

Dan meraba rupa

Dalam sketsa yang sangat abstrak.

Kita berdua mungkin tersenyum

Mendapati kerumitan

Untuk mengingat

Wajah kita masing-masing.

Mungkin terdiam

Mendapati tak sepotongpun garis tercipta

untuk mengenang riasan wajah.

Atau mungkin tak ada apa-apa

dalam waktu sekejap memaknai

rasa yang bingung kita ungkapkan

sebab rasa kita sudah cukup terbebas

dari himpitan dada

yang mencoba ikut merasakan

tanda-tanda cinta yang guram.

Biarlah tumbuh-tumbuh sesukanya

mendekati cahaya

yang mencuri perhatiannya

kepermukaan hidup

dan melepaskan kecambah rindu.

10/11/2006 16:40 wita

Batua mks, saat mencuci

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ode 6 bunga hati

sesaat menjelang lebaran.....